PSIKOLOGI KOGNITIF - MELUPAKAN DAN MENGINGAT


Teori-teori Kelupaan

Displacement. Hal ini mengacu pada hilangnya informasi yang sebelumnya telah tersimpan di dalam STM, yang disebabkan oleh masuknya berbagai informasi-informasi baru yang melebihi kapasitas STM. 

Interferensi (interference). Terganggunya proses pemunculan kembali informasi yang telah ada, yang disimpan pada sistem memori jangka pendek maupun memori jangka panjang, karena dua macam sebab yaitu: (1) interferensi retroaktif (penghambat retroaktif), terjadi dikarenakan masuknya informasi baru menghambat recall informasi yang lebih lama, dan (2) interferensi proaktif (hambatan proaktif), ini terjadi saat informasi yang telah lama dipelajari menghambat recall informasi yang baru.

Decay Theory. Teori ini menegaskan bahwa individu yang mengalami kelupaan disebabkan oleh hilangnya informasi secara bertahap, daripada displacement. Dengan demikian, bagian asli dari informasi yang masuk akan secara bertahap mulai menghilang dan keadaan ini dapat dicegah dengan melakukan suatu hal untuk menjaga informasi tetap utuh. Teori ini kontras dengan teori interferensi, yang memandang kelupaan dapat disebabkan oleh adanya blokade informasi pada proses recall.

 

Seseorang kadang-kadang tidak ingat suatu informasi yang pernah diperolehnya secara keseluruhan, tetapi hanya ingat sebagian saja dari informasi tersebut. Kondisi ini dikenal dengan istilah distorsi. Dalam hal ini proses pemunculan kembali tidak sempurna, dan memerlukan suatu isyarat atau petunjuk (cue) untuk memperoleh kembali informasi tersebut secara lengkap. Selain itu, kelupaan juga bisa disebabkan oleh hal lainnya seperti, amnesia, kegagalan mengkonsolidasi informasi, kegagalan pengambilan kembali informasi, termotivasi untuk melupakan (pengalaman traumatis yang disadari), dan represi (penekanan terhadap pengalaman secara tidak sadar).

 

Kekeliruan Memori

False memori atau ingatan palsu merupakan sebuah ingatan yang berbeda dari kenyataan yang ada. Loftus dan Palmer (1974) menemukan bahwa false memori dapat dibentuk berdasarkan jenis pertanyaan yang digunakan untuk mendapatkan memori. Loftus dan Pickrell (1995) berusaha untuk mengevaluasi ekspor secara eksperimental menciptakan kenangan palsu yang kompleks (di luar daftar kata dan kecelakaan mobil). Mereka mengembangkan apa yang disebut teknik "hilang di mal" (lost in the mal). Selain dari penelitian tersebut, false memori dapat dibangun dengan penerimaan sugesti, hoaks, atau kesalahan dalam atribusi informasi.

 

Mengingat

Seharusnya sekarang sudah jelas bahwa kemampuan untuk mengingat dan melupakan itu fungsional dan penting dalam dirinya sendiri. Banyak dari mengingat dan melupakan berada di bawah kendali proses saraf yang mengatur proses ini tanpa usaha. Namun, terkadang kita berada dalam situasi di mana kita harus menghafal sesuatu untuk memastikan bahwa kita tidak akan lupa dan dalam beberapa cara mengesampingkan kecenderungan alami kita untuk membiarkan informasi membusuk seiring waktu, dan mengendalikan proses ingatan kita Teknologi pada zaman sekarang ini sangat membantu dalam proses mengingat kita. Pada bagian berikut ditinjau beberapa sistem mnemonik yang tidak hanya membantu orang-orang untuk mengingat hal-hal penting, tetapi juga menjelaskan cara kerja sistem memori kita.

 

Faktor-faktor yang Meningkatkan Kinerja Memori

Cara lain untuk meningkatkan memori adalah melalui teknik yang dirancang untuk meningkatkan pengkodean dan bantuan dalam pengambilan, yang disebut mnemonik.

 

Mnemonic

Teknik mnemonic adalah teknik yang meningkatkan penyimpanan dan penarikan kembali informasi dalam memori. Dalam mitologi Yunani, Mnemosyne (dari mana kata mnemonik berasal) adalah ibu dari sembilan renungan seni dan sains.

Metode Loci. Cara kerja metode loci adalah mengaitkan objek tertentu dengan tempat tertentu. Lokasi (loci) ini bisa berupa ruangan, jalur yang sudah dikenal, atau bahkan rumah besar. Metode loci juga disebut istana memori (memory palace atau mind palace) yang merupakan perangkat mnemonik (hafalan). dalam metode ini digunakan teknik visualisasi yang berguna untuk mengatur dan mengingat informasi.

Peg Word System. Peg word system atau peg list system, memiliki beberapa bentuk, tetapi gagasan dasarnya adalah bahwa seseorang mempelajari sekumpulan kata yang berfungsi sebagai "pegs" di mana benda-benda yang akan dihafal "digantung", seperti rak topi memiliki pasak tempat topi, syal, dan mantel dapat digantung.

Key Word Method. Bentuk yang sedikit berbeda dari peg word system adalah metode kata kunci (key word method), yang berguna dalam pembelajaran kosakata bahasa asing.

Teknik Verbal. Ada beberapa teknik tambahan yang mungkin pernah Anda gunakan. Satu didasarkan pada akronim, atau kata-kata yang dibentuk atas dasar huruf pertama dalam sebuah frase atau sekelompok kata.

Recall of Names, atau mengingat nama sangat penting untuk mengingat kembali nama-nama wajah sehingga terkadang politisi bahkan mempekerjakan orang untuk membantu mereka mengingat siapa yang mereka kenal. Memang cukup memalukan untuk mengenali wajah seseorang tetapi tidak dapat mengingat namanya. Lorayne dan Lucas (1974) menemukan bahwa mempelajari nama dalam kaitannya dengan wajah melibatkan tiga langkah. Yang pertama, mengingat namanya, dengan memperhatikan bagaimana nama tersebut diucapkan dan kemudian dengan membentuk nama atau frasa pengganti untuk hal tersebut. Langkah kedua melibatkan pencarian fitur luar biasa (khusus) pada wajah orang tersebut - tinggi dahi, jenggot, kacamata yang tidak biasa, hidung bengkok, pipi penuh, kutil, lesung pipi, dll. Tahap terakhir adalah mengasosiasikan kata pengganti dengan fitur yang luar biasa.

 

 

SUMBER

Bhinnety, M. (2008). Struktur dan Proses Memori. Buletin Psikologi, 16(2), 74-88.

Solso, R. L., MacLin, O. H., & MacLin, M. K. (2014). Cognitive Psychology, 8th Edition. UK: Pearson Education Limited.

Sternberg, R. J., & Sternberg, K. (2012). Cognitive Psychology, 6th Edition. USA: Wadsworth, Cengage Learning.

 

 

 

Komentar